Allah itu indah dan menyukai keindahan, yang tercakup dalam Kaligrafi itu bukan hanya manual tulisan Arab saja, tapi disana sudah tercantum ornament dan hiasan-hiasannya. Jika kita lihat keNegara-negara yang ada diTimur tengah rata-rata masjid yang ada disana menggunakan kaligrafi yang bertuliskan Ayat-ayat Allah dan Hadits-hadits Nabi.

TRUE COLOR



Lingkaran warna dari olahan autocad untuk rancangan desain.  
  Menggunakan True Color dan Buku Warna

Pilihan dari 256 warna standar, Anda sekarang dapat menggunakan True Color untuk mendapatkan naungan yang tepat yang Anda butuhkan. Anda juga dapat memilih warna dari buku warna standar (seperti Pantone atau RAL). Menggunakan True Color dan buku warna membuat lebih mudah untuk mencocokkan warna dalam gambar Anda dengan warna-warna bahan yang sebenarnya.

gambar.1. true color dalam lingkaran model autocad 

JALAN JALAN DIRIMBA SENI


 JALAN JALAN DIRIMBA SENI
* Oleh : Ardianto

Manusia lahir kedunia dalam keadaan suci, begitulah yang selama ini kita yakini. D balik kelahiran yang suci itu, kita juga meyakini bahwa sang pencipta tidak pernah alpa untuk membekali insane yang lahir itu dengan bakat-bakat tertentu. Kontemplasi tentang nikai yang ditata melalui intelektual yang mengajarkan kebenaran, etika-moral, estetika-keindahan, dan keimanan merupakan tatanan sosio cultural yang kental dengan kehidupan manusia melalui kontemplasi positif mestinya. Sebab manusia diberi oleh ALLAH S.W.T akal sehat, dalam Al-qur'an S. Al-Isra : 70 dikatakan : Kami muliakan anaka-anak Adam. Kami ibahkan mereka dari kebanyakan makhluk yang kami ciptakan, dengan kelebihan yang sempurna. ini berarti bahwa manusia yang diberi akal sehat agar bisa menjadi kreatif.

Seni adalah salah satu dari sejumlah kegiatan manusia yang dekat dengan alam kreatifitas. Memang bakat yang dibawa sejak lahir dapat menjadi modal untuk memacu kreatifitas. Tetapi itu saja tidak cukup. proses kreatifitas hanya dapat tumbh dan berkembang pada diri mereka yang selalu merasa tidak puas dengan apa yang telah dilakukan dan diperolehnya.

Proses pencarian itu akan menggiring para seniman mampu menangkap berbagai makna yang hadir di balik tirai relasi-relasi itu. Dari situlah seniman mengungkapkan makna yang ditemukan untuk kemudian diekspresikannya dalam berbagai bentuk karya.  Seniman yang berhenti dalam pengembaraan pencarian itu akan mengalami kelumpuhan daya kreatifitasnya dan karyanya pun tidak akan memunculkan sesuatu yang memiliki pemaknaan yang lebih baru.

Hari ini kita menyaksikan calon seniman muslim  dari seluruk penjuru nusantara, berdatangan ke Sukabumi. Ada Apa Dengan Sukabumi? konon kabarnya di Sukabumi ada pesantren kaligrafi Al-qur'an. Mereka nantinya akan menmba ilmu, dari alif sampai ya dari naskhi sampai kufi dari naskah singga dekorasi dari Sabang sampai merauke berjajar pulau-pulau itulah.............................

Hijrah atau merantau bagi manusia merupakan rangkaian proses pengembaraan panjang untuk mencari dan menemukan makna kehidupan. Aktifitas merantau bukanlah main-main dan bukan pula yang dapat dilakukan secara emteng-enteng saja. Berbagai kemudahan dan kesulitan pasti siap menghadang, baik yang bersifat internal maupun eksternal. Apakah dalam perjalanan menelusuri rimba-rimba seni anada akan menemukan harimau yang siap menerkam ? atau buah-buahan yang enak dimakn? atau anda akan menemukan air  dikala kehausan? inilah rintangan yang akan dihadapi selama jalan-jalan di rimba seni.
apakah anda akan berhasil keluar dengan selamat dan sukses ?
Wallahualam.

Daftar Pustaka
Katalog Pameran "perspektif lima rupa" Jogja 2001
Nursantara, yayat. Kesenian SMA. Erlangga 2002

*disampaikan pada Muhadharah Sabtu, 26 agustus 2006







Kaedah Penulisan Kaligrafi


Kaedah Penulisan Kaligrafi
Penulisan kaligrafi Alquran terikat oleh aturan-aturan tertentu atau kaedah baku. Yang dimaksud kaedah baku di sini adalah ketentuan-ketentuan yang mengarahkan penulis dalam berusaha menyelenggarakan penyampaian pengertian melalui tulisan, agar supaya mencapai efektivitas yang optimal baik dilihat dari segi keindahan maupun keterbacaannya.  Kedua segi ini (keterbacaan dan keindahan selalu dikontrol dengan kaidah imla’iyah dan kaedah khattiyah.
1.   Kaidah Imla’iyah
Kaidah imla’iyah adalah tatacara menulis huruf Arab yang betul, tekanannya adalah untuk menjaga, supaya tulisan dalam posisinya yang tepat sesuai dengan makna-makna yang dikandungnya.Dalam penulisan sin, misalnya, dibutuhkan tidak kurang dan tidak lebih dari tiga gigi atau nibrah. Suatu kesalahan fatal, bahkan mencapai ekses dosa, misalnya, jika tertulis rajim pada kalimat yang seharusnya ditulis rahim dalam Bismillah al-rahman al-rahim. Sebaliknya, akibat kealpaan menorehkan titik, kata rajim pada ta’awwudz tertulis rahim 2. Kaedah Khattiyah
Kaedah khattiyah adalah tatacara penulisan indah sesuai rumus-rumus menurut ketetapan-ketetapan yang berlaku pada jenis-jenis khat.22  Hal ini sangat berkaitan dengan pengertian khat atau kaligrafi itu sendiri seperti yang telah dikemukakan Syekh Syamsuddin Al-Akfani – pada pengertian kaligrafi. Di sini ditekankan pada kesempurnaan anatomi huruf, tata letak atau lay out, struktur atau komposisi garis dan ruang, etika penulisan dan pengolahan abjad.
Rumus-rumus ini – khususnya dalam penulisan gaya cursif – pertama kali diciptakan dan dipopulerkan oleh Abu Ali Al-Sadr Muhammad Ibnu al-Hasan Ibnu Muqlah – lebih dikenal dengan nama Ibnu Muqlah – (272-324 H) seorang ahli dibidang ilmu ukur (geomaetris) dan menduduki jabatan Perdana Menteri di zaman pemerintahan Abbasiyah. Dalam rumusannya, ada tiga unsur kesatuan baku dalam pembuatan huruf, yaitu: titik belah ketupat, huruf alif, dan lingkaran.

Pengertian Kaligrafi


Pengertian Kaligrafi
 
Secara etimologi, kata kaligrafi merupakan penyederhanaan dari calligraphy. Sebuah kata dalam bahasa Inggris yang berasal dari dua suku kata latin, yaitu calios yang berarti indah dan graph yang berarti tulisan. Jadi kaligrafi adalah tulisan yang indah, atau aksara yang sudah dibentuk dan dimasuki unsur keindahan. Dalam bahasa Arab disebut khat.1 Sementara itu, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kaligrafi berarti seni menulis indah dengan pena.2
Secara terminologi, lahir beberapa pengertian yang agak berbeda dari masing-masing pakar kaligrafi, tergantung sudut pandang mereka. Yaqut Al-Musta’shimi – kaligrafer kenamaan Turki Utsmani – memandangnya dari sisi keindahan rasa yang dikandungnya, sehingga ia mendefinisikannya sebagai “seni arsitektur rohani, yang lahir melalui perabot kebendaan.”3 Dalam ungkapan yang berbeda, Ubaidillah ibn Abbas mengistilahkan kaligrafi dengan “lisan al-yadd”



ShoutMix chat widget