JALAN JALAN DIRIMBA SENI
* Oleh : Ardianto
Manusia lahir kedunia dalam keadaan suci, begitulah
yang selama ini kita yakini. D balik kelahiran yang suci itu, kita juga meyakini bahwa sang pencipta tidak pernah alpa untuk membekali insane yang lahir itu dengan bakat-bakat tertentu. Kontemplasi tentang nikai yang ditata melalui intelektual yang mengajarkan kebenaran, etika-moral, estetika-keindahan, dan keimanan merupakan tatanan sosio cultural yang kental dengan kehidupan manusia melalui kontemplasi positif mestinya. Sebab manusia diberi oleh ALLAH S.W.T akal sehat, dalam Al-qur'an S. Al-Isra : 70 dikatakan : Kami muliakan anaka-anak Adam. Kami ibahkan mereka dari kebanyakan makhluk yang kami ciptakan, dengan kelebihan yang sempurna. ini berarti bahwa manusia yang diberi akal sehat agar bisa menjadi kreatif.

Seni adalah salah satu dari sejumlah kegiatan manusia yang dekat dengan alam kreatifitas. Memang bakat yang dibawa sejak lahir dapat menjadi modal untuk memacu kreatifitas. Tetapi itu saja tidak cukup. proses kreatifitas hanya dapat tumbh dan berkembang pada diri mereka yang selalu merasa tidak puas dengan apa yang telah dilakukan dan diperolehnya.
Proses pencarian itu akan menggiring para seniman mampu menangkap berbagai makna yang hadir di balik tirai relasi-relasi itu. Dari situlah seniman mengungkapkan makna yang ditemukan untuk kemudian diekspresikannya dalam berbagai bentuk karya. Seniman yang berhenti dalam pengembaraan pencarian itu akan mengalami kelumpuhan daya kreatifitasnya dan karyanya pun tidak akan memunculkan sesuatu yang memiliki pemaknaan yang lebih baru.


apakah anda akan berhasil keluar dengan selamat dan sukses ?
Wallahualam.
Daftar Pustaka
Katalog Pameran "perspektif lima rupa" Jogja 2001
Nursantara, yayat. Kesenian SMA. Erlangga 2002
*disampaikan pada Muhadharah Sabtu, 26 agustus 2006
0 Responses So Far: